Hari Ini dan 5 Tahun Lalu

 Kala pagi yang masuk perlahan
Seketika terperosok dalam duka dan nestapa

 

3 hari sebelum 22 November 2018

“Ini virusnya sudah masuk ke saraf mbak. Kamu ini sekarang sudah kena postherpetic neuralgia.”

“Oh iya ya dok..”

“Tapi tetep isolasi at least 5 hari ya mbak.”

Walau samar, yang gue rasa dulu adalah bingung dan kurang tau juga itu apa. Pasalnya, baru seminggu yang lalu pasca operasi ganglion menghimpit saraf dan gue masih recovery.

Cacar api — habis operasi, sebab imun gue turun, cacar gue reaktivasi hingga menjadi Herpes Zoster atau cacar api atau cacar ular. Cuma knowledge gue tentang penyakit ngga banyak dan Nia tipikal anak yang ga akan bilang sakit kalo belum mengganggu. Singkatnya, pasca op gue merasa kok pinggul gue panas yang sampe gue ga kuat nyeri ngilu kaya keperes gitu, di waktu checkup ke dr ortho beliau terusin sakit gue ke Sp.Kk

Postherpetic neuralgia — rasa sakit yang berkepanjangan di area kulit disebabkan komplikasi pasca herpes zoster dan kemungkinan penyembuhannya akan lama (kalo kata dokter)

Mengikuti saran dokter dan untuk kebaikan bersama akhirnya mencari tempat yang proper untuk isolasi. Tempat gue bisa masak dan istirahat full tanpa keluar, karena cacar api menular.

 

1 hari sebelum 22 November 2018

Nia chat bapak, sampaikan nia sakit dan harus isolasi serta ketemu tempat di Depok. Waktu itu bapak marah... bilang nia kenapa nggak di rumah aja. Tapi kan nia anak bapak, si ngeyel. Kita berantem pak :’) pun sebenarnya rumah juga bukan tempat yang proper untuk istirahat.

Masih terekam di memori hingga terus menerus dalam penyesalan.

Tapi, faktanya, mentalku saat itu adalah tidak ingin semua orang tahu. Introvert sidenya lebih mendominasi, jadi lebih baik diam tak perlu orang banyak tahu Nia lagi lagi sakit. Sudah habis sakit, sakit lagi.

 

Pagi di Depok 22 November 2018

Hari pertama isolasi dan di pagi hari handphone ini menjadi saksi bisu. Semua orang sampai teman kantor cari aku yang tidak ada kabar.  

Nia tidur karena minum obat.

Saat itu dunia mendadak kosong–duniaku, hidup harus dihadapkan lagi dengan kehilangan. Terus terusan. Di saat kehidupan yang lain berputar tanpa harus kehilangan orang yang kita cintai, si iri.

Bi erni : Nia bapak meninggal

Puluhan missed call

Puluhan chat

Atas izin Allah, those illnesses cured. Herpes zoster komplikasi Postherpetic Neuralgia Qodarullah sembuh tak terasa apa-apa lagi. Ada sakit yang hanya dengan jentikan jari sembuh, sedang menurut kaca mata makhluk tidak mungkin.

Begitulah bapak dan ibu, dahulu semua pertanyaan sama. Nia ke mana susah dihubungi. Padahal nantinya manusia di Bumi tahun 2020 – 2022 akan terbiasa dengan isolasi. Aku sudah duluan mengisolasi diri.

Semoga Tuhan senantiasa mengampuniku, di hari terakhir hidup bapak, Nia buat bapak marah. Rasa sesal ini menahun pak. Tuhan maha mengerti, niat hati ini yang mencoba untuk mencegah hal yang tidak diinginkan- walau pada kenyataannya harusnya jika aku pulang ke rumah aku bisa minta maaf dan sempat liat bapak untuk yang terakhir kalinya. Lagi lagi penyesalan.

 

Pagi itu, November dua puluh dua
Kutunaikan shalat jenazahku untuk ayahanda tercinta

 

22 November 2023

5 tahun kemudian, hari ini

 

Yang nia cintai Bapak Irjik, 5 tahun sudah kepergian bapak. Sudah 1826 hari bapak ada di dalam tanah, tapi rasa sedih Nia masih tersimpan di hati. Dengan niat hati ingin menyudahi penyesalan berkepanjangan dan agar Nia kembali bangkit dari duka, lewat tulisan ini akan Nia titipkan ya pak. Tidak ada lagi perasaan yang tertinggal, semuanya akan dikubur hari ini. 

 

Jika Allah beri kesempatan, semoga malaikat sampaikan pesan dunia ke alam barzah

“Mbah… sudah nambah lagi cucunya sekarang. Alhamdulillah, Allah senang kalau keluarga Mbah Irjik jadi pesantren putri hehe. Bapak, ngga pusing lagi kan mikirin Nia? Kata Mbak Yumi kalau bapak cerita tentang Nia pasti nangis. Kenapa sih? Nia kangen banget. Semoga Allah ampuni segala dosa bapak, jauhkan bapak dari siksa api neraka, semoga segala amal ibadah bapak di dunia Allah ganjarkan setimpal dan semoga Allah tidak memberatkan dosa dosa anak bapak yang terdahulu Kepada bapak. Ampuni bapakku ya Allah.”

 

Selamat jalan lagi Bapak. Nia cinta bapak banyak banyak.

 

No comments:

Powered by Blogger.